Koperasi Kredit

sering disebut juga Credit Union atau disingkat CU adalah lembaga keuangan berbasis anggota yang dibentuk, dimiliki, dan dikelola oleh anggotanya sendiri. Tujuannya bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggotanya melalui prinsip kebersamaan, kepercayaan, dan pendidikan. Ciri-ciri Koperasi Kredit Anggota sebagai pemilik dan pengguna layanan Semua anggota memiliki hak suara yang sama, tanpa melihat besar simpanan. Tujuan utama: kesejahteraan bersama, bukan profit semata. Kegiatan utama: simpan pinjam – menabung secara teratur dan memberikan pinjaman bagi anggota dengan bunga wajar. Prinsip utama: dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Ada pendidikan koperasi untuk membangun kesadaran finansial dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai yang dipegang Credit Union Kejujuran Tanggung jawab Solidaritas Kemandirian Kepedulian terhadap sesama

Tentang Kami

Bermula dari pergerakan pada abad 1800 an di Jerman oleh Frederich Raiffeisen, gerakan yang bertujuan membebaskan para pertani dalam menghadapi masa paceklik saat itu dan gerakan itu disebut Credit Union.
Di Indonesia Credit Union diperkenalkan oleh Pastor Karl Albrecht Karim Arbie, SJ dan beberapa aktifis yang membentuk CUCO ( CREDIT UNION COUNCSELING OFFICE) yang dalam bahasa Indonesia disebut BIRO KONSULTASI KOPERASI KREDIT yang dipimpin oleh Pastor KARL ALBRECHT KARIM ARBIE, SJ sebagai direktur dan dibantu oleh drs. ROBBY TULUS & M. WURYADI pada tanggal 8 desember 1969.
Perkembangan CREDIT UNION di Jakarta semakin menampakan hasil setelah pada Januari 1972 diselenggarakan pertemuan CREDIT UNION 1 di Sindanglaya, Jawa Barat, Hasil keputusan pertemuan tersebut adalah pembentukan KOORDINATOR DAERAH, salah satunya adalah wilayah JAKARTA.
Pada tanggal 21 Februari 1982 didirikan BK3D DKI Jakarta oleh 12 CU. pada tanggal 18 OKTOBER 1993 BK3D DKI Jakarta setelah memperoleh Badan Hukum dengan no.3194/BH/I/93 maka berganti nama menjadi PUSKOPDIT JAKARTA.

Visi

Menjadi Kopdit Sekunder yang unggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan
Misi

1. Melaksanakan budaya, jatidiri dan prinsip Credit Union secara benar dan baik

2. Memberikan layanan prima kepada seluruh anggota dan menjadi mitra pilihan utama.

3. Melaksanakan program diklat, interlanding, IT, pendampingan dan konsultasi bagi anggota yang berkesinambungan.
Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

Produk dan Layanan

Puskopdit Jakarta berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anggota serta calon anggota. Demi mewujudkan Visi dan Misi, Puskopdit Jakarta dengan memberikan pelayanan yang dapat dimanfaatkan oleh Anggota dan Calon Anggota antara lain : Simpan Pinjam (Silang Pinjam Daerah untuk anggota), Pendidikan dan Pelatihan, Internal Audit

Simpan & Pinjam

Layanan penyediaan kebutuhan simpan pinjam bagi primer.

Internal Audit

internal audit adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan bahwa: kegiatan operasional berjalan sesuai aturan dan prosedur, laporan keuangan dapat dipercaya, dan risiko organisasi dikelola dengan baik.

Pendidikan dan Pelatihan

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, terdiri atas diklat bagi para pengurus, pengawas, manajemen, dan juga anggota kopdit. Secara umum, diklat ini ingin membekali para pengambil keputusan pada koperasi kredit sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya masing-masing dalam koperasi kredit di tingkat primer. Pendidikan dan pelatihan tidak hanya terbatas pada public training, namun juga memberikan layanan konsultasi kepada anggota maupun calon anggota, dan juga masyarakat yang ingin membentuk Koperasi Simpan Pinjam.

Pengurus & Pengawas

Dalam setiap langkah koperasi, ada orang-orang yang berdiri tegak di garis depan — mereka adalah pengurus dan pengawas.

Pengurus, ibarat nahkoda yang menuntun kapal besar bernama koperasi. Mereka merancang arah, mengatur strategi, dan memastikan setiap keputusan membawa manfaat bagi semua anggota.

Di sisi lain, pengawas hadir sebagai mata hati koperasi. Mereka menjaga agar perjalanan tetap berada di jalur yang benar — mengawal kejujuran, keterbukaan, dan tanggung jawab.

Bersama, pengurus dan pengawas menjadi dua sayap yang membuat koperasi mampu terbang tinggi: satu menggerakkan, satu menjaga keseimbangan.

Mereka bukan sekadar jabatan, tetapi panggilan untuk melayani. Karena bagi mereka, koperasi bukan tentang siapa yang berkuasa — melainkan siapa yang siap bekerja dengan hati.